Kamis, 17 November 2011

BEDAH KAMPUNG KEMENPERA

yayasan budha tzu chi


Ujung Pandang Ekspress. JAKARTA,--Dunia usaha diharapkan dapat lebih berpartisipasi dalam program bedah kampung melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) nya guna mengurangi permukiman kumuh utamanya di kawasan perkotaan.
Hal ini disampaikan Menteri Perumahan Rakyat, Djan Faridz pada saat mengunjungi rumah program bedah kampung yang dilakukan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia di RW 07 kelurahan Pademangan Barat, Jakarta Utara.

Dalam kesempatan tersebut Menpera mengapresiasi upaya Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang telah berperan aktif dalam program bedah kampung. Menpera juga berharap dunia usaha dalam melaksanakan program CSRnya dapat bersinergi dengan program perumahan swadaya berupa bantuan stimulan bagi pembangunan rumah baru dan peningkatan kualitas perumahan swadaya yang di jalankan oleh pemerintah.

Program tersebut diberikan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) agar dapat meningkatkan kualitas hidupnya melalui pembangunan atau perbaikan rumahnya. Sasaran program ini adalah MBR yang mempunyai penghasilan tetap maupun tidak tetap paling banyak Rp 2 juta / per bulan dan diberikan kepada rumah tangga yang menguasai tanah dengan status milik sendiri. 
Sedangkan bantuan stimulan yang diberikan sebesar 10 juta untuk pembangunan baru dan 5 juta untuk perbaikan rumah sesuai dengan batasan pagu APBN

Upaya untuk lebih mensinergikan program CSR yang dimiliki oleh dunia usaha diharapkan selain dapat sebagai bagian dari tanggungjawab sosial bagi perusahaan juga diharapkan dapat mengurangi permukiman kumuh yang terus bertambah setiap tahunnya. Pada tahun 2009 tercatat 57.000 ha atau naik 3.000 ha dari 54.000 pada tahun 2004 lalu“dengan ikut sertanya dunia usaha dalam program bedah kampung diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dan membuat rumah yang dulunya kumuh menjadi lebih sehat”, tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar