Rabu, 09 November 2011

PEMERINTAH SETUJUI ADANYA DISNEYLAND DI INDONESIA

ilustrasi disneyland

Perumnas Setuju Ada 'Disneyland' di Kota Mandiri Maja 

Detik.com. Jakarta - Perum Perumnas selaku pengembang kawasan Kota Mandiri Maja, Lebak Banten, setuju jika di kawasan itu dikembangkan taman hiburan sekelas 'Disneyland'. Pembangunan taman hiburan akan menjadi nilai jual bagi kawasan kota baru tersebut. "Untuk Disneyland, bisa saja untuk mengangkat kota tersebut," kata Direktur Utama Perum Perumnas, Himawan Arif Sugoto kepada detikFinance, Minggu (6/11/2011)

Namun Arif mengingatkan harus ada konsep yang matang soal Kota Maja. Setidaknya, masa depan Kota Maja bisa dirancang sebagai kota pendidikan, industri, atau kah kota pariwisata.

"Untuk pengembangan kota baru seperti Maja tentu perlu planning yang matang dan visi yang panjang jadi harus ditetapkan dulu tema kotanya apakah kota wisata atau kota pendidikan," tegasnya.

Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz sebelumnya mengatakan bahwa pemerintah membuka kesempatan bagi para investor untuk membangun pusat hiburan seperti Disneyland, kawasan perkantoran serta pusat IT di Kota Maja sehingga kawasan itu bisa lebih cepat berkembang.

"Saat ini masyarakat yang tinggal di Jawa Barat harus ke Jakarta kalau ingin mencari tempat-tempat hiburan seperti ke Ancol. Mengapa tidak kita bangun juga pusat hiburan dan perkantoran serta kawasan perumahan sehingga mereka yang tinggal di Kota Maja tidak perlu jauh-jauh jika ingin mencari tempat hiburan dan lebih dekat dengan tempat kerjanya," katanya.

Perum Perumnas telah menjajaki kerjasama pengembangan Kota Mandiri Maja Lebak, Banten dengan BUMN asal China yaitu China Metallurgical Group Corporation (MCC). Pihak MCC akan mengajukan konsep pengembangan kota moderen ini, yang diperkirakan akan menelan dana hingga Rp 150 triliun.

Proyek Kota Mandiri Maja berlokasi di Lebak, Banten akan menempati lahan seluas 11 ribu hektar. Proyek ini baru akan digarap oleh Perumnas pada tahun 2014. Hal ini dikarenakan proyek itu membutuhkan tenaga kerja yang besar hingga 650 ribu orang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar